Sampah sudah termasuk dalam siklus sehari-hari, sampah bisa jadi bermanfaat atau tidak bermanfaat tergantung pengelolanya. Perlu anda ketahui ada 3 Jenis Sampah yaitu sampah Organik, sampah Anorganik dan Sampah B3.
Biasanya pemanfaatan sampah organik dikelola oleh orang-orang yang berpikir kreatif, mereka menciptakan mahakarya dari kaleng-kaleng bekas atau bahan-bahan yang sudah tidak dipakai, namun biasanya sampah seperti ini jika tidak di kelola atau daur ulang, akan di bakar hingga habis. Namun perlu anda ketahui ternyata sampah plastik dapat di urai oleh sejumlah ulat, karena plastik jika di uraikan oleh tanah bisa tetap awet selama ratusan tahun, maka dari itu pakar-pakar lingkungan mengurainya dengan menggunakan ulat yang bernama Mealworm.
Seperti yang dikutip di National Geographic penelitian yang dilakukan oleh Wei-Min Wu dari Stanford University mengungkap bahwa mealworm atau ulat tepung memiliki kemampuan untuk mengurai plastik berbahan polistirena. Hasil riset yang diterbitkan menjadi dua makalah di jurnal Environmental Science and Technology itu berpotensi menyelesaikan masalah sampah plastik global.
Sampah Organik
Jenis sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam dan dapat di urai oleh mikroorganisme (degradable), contohnya sampah hasil rumah, sisa sayur-sayuran makanan, daun-daun kering atau sisa-sisa makanan lainnya. Biasanya sampah organik dioleh menjadi pupuk kompos atau bahkan pupuk lainnnya yang dapat bermanfaat bagi tanah maupun tumbuhan.Sampah Anorganik
Jenis sampah anorganik sudah terlihat jelas dari namanya kebalikan sampah organik yaitu sampah yang tidak bisa diurai atau kata lain (undegradable). Sampah ini bisa berasal dari alam atau dari proses olahan, contohnya seperti ; kaleng, botol plastik, besi, kayu, kertas, koran, atau majalah.Biasanya pemanfaatan sampah organik dikelola oleh orang-orang yang berpikir kreatif, mereka menciptakan mahakarya dari kaleng-kaleng bekas atau bahan-bahan yang sudah tidak dipakai, namun biasanya sampah seperti ini jika tidak di kelola atau daur ulang, akan di bakar hingga habis. Namun perlu anda ketahui ternyata sampah plastik dapat di urai oleh sejumlah ulat, karena plastik jika di uraikan oleh tanah bisa tetap awet selama ratusan tahun, maka dari itu pakar-pakar lingkungan mengurainya dengan menggunakan ulat yang bernama Mealworm.
Seperti yang dikutip di National Geographic penelitian yang dilakukan oleh Wei-Min Wu dari Stanford University mengungkap bahwa mealworm atau ulat tepung memiliki kemampuan untuk mengurai plastik berbahan polistirena. Hasil riset yang diterbitkan menjadi dua makalah di jurnal Environmental Science and Technology itu berpotensi menyelesaikan masalah sampah plastik global.
Jadi cukup keren usaha ulat ini, mengatasi sampah dunia yang menumpuk akibat plastik, karena sampah adalah masalah besar pada setiap wilayah. Jika sampah yang menumpuk tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi sumber panyakit dan orang-orang akan lebih memilih berobat. Maka dari itu anda bisa mencegah terjadinya sumber penyakit pada sampah.
Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Sampah yang satu ini bisa diartikan limbah karena sampah B3 terkandung racun didalamnya dan tidak aman bagi kesehatan manusia maka dari itu sampah B3 harus ada tempatnya sendiri dan pengelolaannya. Tidak boleh di buat pada sungai umum perkotaan atau desa. Jadi sampah B3 atau Limbah B3 harus terdapat pengelolaannya dan tempatnya sendiri.
Pemerintah juga mengeluarkan Undang-undang tentang Sampah B3, tercatat pada Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 Mengenai Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun. Jadi tidak sembarang orang boleh membuang sampah berbentuk cairan atau padat pada sungai, selain menyebabkan banjir juga berdampak bagi pengelolaan air pada wilayah tersebut.
Seperti yang anda ketahui sampah bisa jadi sangatlah berbahaya atau sangat menguntungkan tergantung pada pengelolaannya. Sampah jadi sumber penyakit atau menjadi sumber mata uang tergantung juga pada pengelolanya. Namun bagaimana jika dalam pengelolaan sampah ? Anda dapat mencegah penyakit oleh karena sampah dengan berikut ;
Anda dapat mengelola sampah dengan baik dan benar menggunakan metode 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Replace) perlu anda ketahui metode ini sudah diterapkan oleh seluruh dunia dalam menangani sampah. Terdapat arti tersendiri yaitu ;
Reduce (Mengurangi pemakaian)
Untuk mengurangi pemakaian anda bisa menerapkan pada hal yang sama untuk menghemat pengeluaran sampah, contohnya ;
- Memakai kantung atau tas sendiri saat berbelanja
- Membawa minum botol sendiri daripada membeli botol lagi
- Memanfaatkan tas belanja (mall/kantung plastik) untuk digunakan kembali
- Menggunakan buku atau kertas yang tidak terpakai daripada membeli lagi
Reuse (Menggunakan ulang)
Untuk menggunakan ulang anda bisa melakukan sedikit improvisasi pada barang sudah anda bheli namun tidak terpakai, contohnya dengan kerajinan tangan (handy craft) ;
- Membuat celengan dari kaleng bekas
- Membuat pigora foto dari kayu dan kertas bekas
- Membuat pohon berkelap-kelip dari gelas plastik atau kertas bekas
Recycle (Mendaur ulang)
Proses daur ulang adalah proses pengelolaan untuk diperbarui kembali atau di jadikan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, biasanya proses daur ulang dipekerjakan oleh pabrik atau organisasi tertentu untuk masyarakat, contohnya ;
- Mendaur ulang sampah organik menjadi kompos
- Mendaur ulang botol plastik menjadi bak plastik
- Mendaur ulang elektronik menjadi chip atau elektronik yang lain
Replace (Mengganti)
Metode ini adalah penggunaan barang yang sama namun berbeda pada kualitasnya, artinya sesuai yang bisa digantikan lebih tahan lama dan ramah lingkungan, contohnya ;
- Menggunakan kantung plastik yang ramah lingkungan yang dapat terurai
- Menggunakan kain perca untuk pengelolaan tas
Kiranya cara mencegah penyakit karena sampah dapat bermanfaat bagi anda dan dapat mengubah gaya hidup anda menjadi sehat, karena sehat berawal dari diri anda sendiri bukan orang lain yang memulai.
Dapatkan Tips Kesehatan Lainnnya, Gratis Untuk anda..